HARDDISK
A. Tehnologi Harddisk
Hardisk merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana
data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar yang
terintegrasi. Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap
track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai sector. Untuk
melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan, harddisk menggunakan
head untuk melakukannya, yang berada disetiap piringan. Head inilah yang
selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya.
Waktu yang diperlukan untuk mencari sector disebut seek time. Setelah menemukan
sector yang diinginkan, maka head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang
diperlukan untuk mencari track ini dinamakan latency.
Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk
dapat digunakan menyimpan data dalam kapasitas yang besar. Hal ini dilatar
belakangi adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket
dan juga membutuhkan media penyimpan berkas yang besar misalnya database suatu
instansi.
a.
Sejarah Perkembangan Harddisk
Harddisk pada awal perkembangannya didominasi oleh
perusahaan raksasa yang menjadi standard komputer yaitu IBM. Ditahun-tahun
berikutnya muncul perusahaan-perusahaan lain antara lain Seagate, Quantum,
Conner sampai dengan Hewlet Packard’s di tahun 1992. Pada awalnya
teknologi yang digunakan untuk baca/tulis, antara head baca/tulisnya dan
piringan metal penyimpannya saling menyentuh. Tetapi pada saat ini hal ini
dihindari, dikarenakan kecepatan putar harddisk saat ini yang tinggi, sentuhan
pada piringan metal penyimpan justru akan merusak fisik dari piringan tersebut.
Gambar 1
: Evolusi Teknologi Hardisk Menurut IBM
Dari gambar tersebut
dapat dilihat dari tahun 1984 sampai dengan 2006 mendatang, perkembangan
teknologi penyimpanan data berkembang cepat. Mulai dari ukuran mikro untuk
penggunaan laptop sampai ukuran normal untuk penggunaan PC Desktop.
b.
Trend Perkembangan HardDisk
Trend
perkembangan harddisk dapat kita amati dari beberapa karakteristik berikut :
1)
Kerapatan Data/Teknologi Bahan
Merupakan ukuran teknologi bahan yang digunakan
seberapa besar bit data yang mampu disimpan dalam satu satuan persegi. Dalam
hal kerapatan data dari awal sampai sekarang terjadi evolusi yang sangat
kontras. Pada awal perkembangannya kerapannya sekitar 0.004 Gbits/in2 tetapi
pada tahun 1999 labortorium IBM sudah ada sekitar 35.3 Gbits/in2.
Tetapi menurut http://www.bizspaceinfotech.com akan diperkenalkan
apa yang dinamakan TerraBit density. Harddisk pada awal perkembangannya, bahan
yang digunakan sebagai media penyimpan adalah iron oxide. Tetapi sekarang
banyak digunakan media thin film. Media ini merupakan media yang lebih banyak
menyimpan data dari pada iron oxide pada luasan yang sama dan juga sifatnya
yang lebih awet.
2)
Struktur head
baca/tulis
Head baca/tulis merupakan perantara antara media fisik dengan data elektronik. Lewat head ini data ditulis ke medium fisik atau dibaca dari medium fisik. Head akan mengubah data bit menjadi pulsa magnetik dan menuliskannya ke medium fisik. Pada proses pembacaan data prosesnya merupakan kebalikannya.
Gambar 2 Desain karakteristik kebanyakan head
baca/tulis
Proses baca tulis data merupakan hal yang sangat
penting, oleh karena itu mekanismenya juga perlu diperhatikan. Dalam
pendahuluan sebelumnya terdapat perbedaan letak fisik head dalam operasinya.
Dulu head bersentuhan fisik dengan metal penyimpan. Kini antara head dan metal
penyimpan sudah diberi jarak. Bila head bersentuhan dengan metal penyimpan, hal
ini akan menyebabkan kerusakan permanen fisik, head yang aus, tentu saja panas
akibat gesekan. Apalagi teknologi sekarang kecepatan putar harddisk sudah sangat
cepat. Selain itu teknologi head harddiskpun juga mengalami evolusi. Evolusi head baca/tulis harddisk : Ferrite
head, Metal-In-Gap (MIG) head, Thin Film (TF) Head, (Anisotropic)
Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, Giant Magnetoresistive (GMR) Heads dan sekarang
yang digunakan adalah Colossal Magnetoresistive (CMR) Heads. Ferrite head,
merupakan teknologi head yang paling kuno, terbuat dari inti besi yang
berbentuk huruf U dan dibungkus oleh lilitan elektromagnetis. Teknologi ini
diimplementasikan pada pertengahan tahun 1980 pada harddisk Seagate ST-251.
Kebanyakan terdapat pada harddisk yang ukurannya kurang dari 50MB. Metal-In-Gap
(MIG), merupakan penyempurnaan dari head Ferrite. Biasanya digunakan pada
harddisk yang ukurannya 50MB sampai dengan 100MB. Thin Film (TF) heads, berbeda
jauh dengan jenis head sebelumnya. Head ini dibuat dengan proses
photolothografi seperti yang digunakan pada pembuatan prosessor. (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, head ini
digunakan untuk membaca saja. Untuk penulisannya digunakan head jenis Thin
Film. Diimplementasikan pada harddisk ukuran 1GB sampai dengan 30GB. Giant
Magnetoresistive (GMR) Heads, merupakan penemuan dari peneliti Eropa Peter
Gruenberg and Albert Fert. Digunakan pada harddisk ukuran besar seperti 75GB
dan kerapatan tinggi sekitar 10 Gbits/in2 sampai dengan 15 Gbits/in2.
Karena teknologi Giant Magnetoresistive (GMR) mulai ditarik dari pasaran,
sebagai penggantinya adalah Colossal Magnetoresistive (CMR).
3)
Kecepatan
Putar Disk
Kecepatan putar pada jaman awal sekitar 3600RPM.
Dengan semakin berkembangnya teknologi, kecepatan putar ditingkatkan menjadi
4500RPM dan 5400RPM. Karena kebutuhan media penyimpan yang mempunyai kemampuan
tinggi dibuatlah dengan kecepatan 7200RPM yang digunakan pada harddisk SCSI.
Berikut tabel kecepatan harddisk yang diaplikasikan pada berbagai jenis interface yang berberda :
4)
Kapasitas
Kapasitas harddisk pada saat ini sudah mencapai orde ratusan GB. Hal ini dikarenakan teknologi bahan yang semakin baik, kerapatan data yang semakin tinggi. Teknologi dari Western Digital saat ini telah mampu membuat harddisk 200GB dengan kecepatan 7200RPM. Sedangkan Maxtor dengan Maxtor MaxLine II-nya yaitu harddisk berukuran 300GB dengan kecepatan 5400RPM. Beriringan dengan transisi ke ukuran harddisk yang lebih kecil dan kapasitas yang semakin besar terjadi penurunan dramatik dalam harga per megabyte penyimpanan, membuat hardisk kapasitas besar tercapai harganya oleh para pemakai komputer biasa.
Gambar 3 Sistem kontrol head
Pada tiap
piringan penyimpan terdapat satu head. Untuk menjangkau tengah pinggir piringan
digunakan sliders sebagai perantaranya.
c.
Teknologi Harddisk masadepan
Harddisk dimasa
mendatang salah satunya dititik beratkan pada kecepatan akses dan kapasitasnya.
Hal ini dapat dilakukan dengan mereduksi komponen mekanis dari fisik
harddisknya. Komponen mekanis yang tidak mampu bekerja pada frekuensi tinggi
digeser dengan komponen yang bersifat elektris yang mampu bekerja dalam orde
MHz bahkan GHz.
Dapat dilihat saat
ini sudah dirilis berbagai macam media penyimpan elektronis dalam bentuk kecil.
Misalnya USB Drive dan MultiMedia Card. Bila nantinya teknologi ini diterapkan
dan dapat harganya terjangkau, kemampuan komputer dari sisi kecepatan akses
baca/tulis media penyimpan akan meningkat pesat. Otomatis kemampuan PC Server
untuk melayani request dari client akan meningkat.
Berikut Ini
Beberapa Rangkuman Referensi Singkat Mengenai Hard Disk:
·
INTERFACE HARD DISK IDE (Integrated Drive Electronics) ;
standar lama yang
masih ada. Murah, dan terintegrasi dengan MB merupakan alasan teknologi ini
teta p ada.Jumlah IDE ada 4 buah tiap MBKoneksi dengan kabel pipih 80
pininterface yang bottleneck dan menghambat panas
·
SCSI (Small Computer
Standard Interface)
Kecapatan 160 mb/detik Jenis SCSI (SCASI I, Wide SCSI,
Ultra wide)Menggunakan card tersendiriMB teknologi baru sudah menyertakan card
SCSInya .
SCSI biasanya digunakan untuk system server, yang
menuntut kinerja tinggi Sistem SCSI dikenal dengan teknologi RAID,sistem
penyusunan, penulisan, keamanan dengan beberapa HD.
·
RAID (Redudancy Array
of Independent Disk)
merupakan
sekumpulan diskdrive yang dianggap oleh OS sebagai drive tunggal.Recovery dan
security menjadi prioritas.
d. Komponen-komponen
Harddisk dan Fungsinya
1. Platter
Berbentuk
sebuah Pelat atau piringan yang berfungsi sebagai penyimpan data.Berbentuk
bulat,merupakan cakram padat,memiliki pola-pola magnetis pada pada sisi-sisi
permukaanya.Platter terbuat dari metal yang mengandung jutaan magnet-magnet
kecil yang disebut dengan magnetic domain.Domain-domain ini diatur dalam satu
atau dua arah untuk mewakili binary “1” dan “0”
Dalam
piringan tersebut terdiri dari beberapa track, dan beberapa sector, dimana
track dan sctor ini adalah tempat penyimpanan data serta file system. Misalnya
hardisk kita berkapasitas 40 GB, bila di format kapasitasnya tidak sampai 40
Gb. karena harus ada trac dan sector yang dipakai untuk menyimpan ID pengenal
dari formating hardisk tersebut.
Jumlah
pelat dari masing-masing harddisk berbeda-beda,tergantung pada teknologi yang
digunakan dan kapasitas yang dimiliki tiap harddisk.Untuk harddisk-harddisk
keluaran terbaru,biasanya sebuah plat memiliki daya tampung 10 sampai 20
Gigabyte.Contohnya sebuah Harddisk berkapasitas 40 Gigabyte,biasanya terdiri
dari dua buah plat yang masing-masing berkapasitas 20 Gigabyte.
2. Spindle
Spindle
merupakan suatu poros tempat meletakan platter.Poros ini memiliki sebuah
penggerak yang berfungsi untuk memutar pelat harddisk yang disebut dengan
spindle motor.Spimdle inilah yang berperan ikut dalam menentukan kualitas
harddisk karena makin cepat putaranya,berarti makin bagus kualitas
harddisknya.Satuan untuk mengukur perputaran adalah Rotation Per Minutes atau
biasa disebut RPM.Ukuran yang sering kita dengar untuk kecepatan perputaran ini
antara lain 5400 RPM,7200 RPM atau 10000 RPM.
3. Head
Piranti
ini berfungsi untuk membaca data pada permukaan pelat dan merekam informasi ke
dalamnya.Setiap pelat harddisk memiliki dua buah head.Satu di atas permukaan
dan satunya lagi dibawah permukaan. Head ini berupa piranti yang
elektromagnetik yang ditempatkan pada permukaan pelat dan menempel pada sebuah
slider.Slider melekat pada sebuah tangkai yang melekat pada actuator
arms.Actuator arms dipasang mati pada poros actuator oleh suatu papan yang
disebut dengan logic board.
Oleh
karena itu pada saat hardisk bekerja tidak boleh ada guncangan atau getaran,
karena head dapat menggesek piringan hardisk sehingga akan mengakibatkan Bad
Sector, dan juga dapat menimbulkan kerusakan Head Harddisk sehingga hardisk
tidak dapat lagi membaca Track dan Sector dari Hardisk.
4. Logic Board
Logic
Board merupakan papan pengoperasian pada hardisk, dimana pada logic Board
terdapat Bios Hardisk sehingga hardisk pada saat dihubungkan ke Mother Board
secara otomatis mengenal hardisk tersebut, seperti Maxtor, Seagete dll. selain
tempat Bios hardisk Logic Board juga tempat switch atau pendistribusian Power Supply
dan data dari Head Hardisk ke mother Board untuk ki kontrol oleh
Processor.
5. Setting Jumper
Setiap
hardis memiliki setting jumper, fungsinya untuk menentukan kedudukan hardisk
tersebut.
6. Actual Axis
Adalah
poros untuk menjadi pegangan atau sebagai tangan robot agar Head dapat membaca
sctor dari hardisk. Adalah kabel penghubung antara hardisk dengan
matherboard untuk mengirim atau menerima data.
7. Ribbon Cable
Ribbon
cable adalah penghubung antara Head dengan Logic Board, dimana setiap dokumen
atau data yang di baca oleh Head akan di kirim ke Logic Board untuk selanjutnya
di kirim ke Mother Board agar Processor dapat memproses data tersebut sesuai
dengan input yang di terima.
Sekarang
ini hardisk rata-rata sudah menggunakan system SATA sehingga tidak memerlukan
kabel Pita (Cable IDE) Bila pada komputer kita dipasang 2 buah hardisk, maka
dengan menyeting Setting Jumper kita bisa menentukan mana hardisk Primer dan
mana Hardisk Sekunder yang biasanya disebut Master dan Slave.
Master
adalah hardisk utama tempat system di instal, sedangkan Slave adalah hardisk ke
dua biasanya dibutuhkan untuk tempat penyimpanan dokumen dan data. Bila Jumper
settingnya tidak di set, maka hardisk tersebut tidak akan bekerja.
8. Power Conector
Adalah
sumber arus yang langsung dari power supply. Power supply pada hardisk ada dua
bagian :
Ø
Tegangan 12 Volt,
berfungsi untuk menggerakkan mekanik seperti piringan dan Head.
Ø
Tegangan 5 Volt,
berfungsi untuk mesupply daya pada Logic Board agar dapat bekerja mengirim dan
menerima data.
Jenis-jenis Harddisk :
Ø
ATA/IDE/EIDGE
Ø
Serial ATA (SATA)
Ø
SCSI (Small Computer
System Interface)
Ø
SAS,IEEE 1394
Ø
SSD (Solid State
Drive)
B.
Cara Kerja Harddisk
Berikut
Cara Kerja Harddisk
1.
Langkah Pertama
Dilakukan
pengaksesan terhadap harddisk untuk melihat dan menentukan di lokasi sebelah
mana informasi yang dibutuhkan ada di dalam ruang harddisk. Pada proses ini,
aplikasi yang kita jalankan, Sistem operasi, sistem BIOS, dan juga
driver-driver khusus (tergantung pada aplikasi yang kita jalankan) bekerja
bersama-sama, untuk menentukan bagian mana dari harddisk yang harus dibaca.
2.
Langkah Kedua
Harddisk
akan bekerja dan memberikan informasi di mana data/informasi yang dibutuhkan
tersedia, sampai kemudian menyatakan, “Informasi yang ada di track sekian sektor
sekianlah yang kita butuhkan.” Nah pola penyajian informasi yang diberikan oleh
harddisk sendiri biasanya mengikuti pola geometris. Yang dimaksud dengan pola
geometris di sini adalah sebuah pola penyajian informasi yang menggunakan
istilah silinder, track, dan sector. Ketika informasi ditemukan, akan ada
permintaan supaya mengirimkan informasi tersebut melalui interface harddisk
untuk memberikan alamat yang tepat (sektor berapa, track berapa, silinder mana)
dan setelah itu informasi/data pada sector tersebut siap dibaca.
3.
Langkah Ketiga
Pengendali
program yang ada pada harddisk akan mengecek untuk memastikan apakah informasi
yang diminta sudah tersedia pada internal buffer yang dimiliki oleh harddisk
(biasanya disebut cache atau buffer). Bila sudah oke, pengendali ini akan
menyuplai informasi tersebut secara langsung, tanpa harus melihat lagi ke
permukaan pelat itu karena seluruh informasi yang dibutuhkan sudah dihidangkan
di dalam buffer. Dalam banyak kejadian, harddisk pada umumnya tetap berputar
ketika proses di atas berlangsung. Namun ada kalanya juga tidak, lantaran
manajemen power pada harddisk memerintahkan kepada disk untuk tidak berputar
dalam rangka penghematan energi. Papan pengendali yang ada di dalam harddisk
menerjemahkan instruksi tentang alamat data yang diminta dan selama proses itu
berlangsung, ia akan senantiasa siaga untuk memastikan pada silinder dan track
mana informasi yang dibutuhkan itu tersimpan.
Nah,
papan pengendali ini pulalah yang kemudian meminta actuator untuk menggerakkan
head menuju ke lokasi yang dimaksud. Ketika head sudah berada pada lokasi yang
tepat, pengendali akan mengaktifkan head tersebut untuk melakukan proses
pembacaan. Mulailah head membaca track demi track untuk mencari sektor yang
diminta. Proses inilah yang memakan waktu, sampai kemudian head menemukan
sektor yang tepat dan kemudian siap membacakan data/informasi yang terkandung
di dalamnya.
4.
Langkah Terakhir
Papan
pengendali akan mengkoordinasikan aliran informasi dari harddisk menuju ke
ruang simpan sementara (buffer, cache). Informasi ini kemudian dikirimkan
melalui interface harddisk menuju sistem memori utama untuk kemudian dieksekusi
sesuai dengan aplikasi atau perintah yang kita jalankan.
BadSector
Hardisk
terdiri dari beberapa sector. Bad sector berarti ada sebagian sector di hardisk
yang rusak. Akibatnya bisa bikin error hardisknya dan kehilangan data. Bad
sector penyebabnya ada 2 yaitu bad secara software dan hardware. Kalau secara
software masih bisa di sembuhkan dengan bantuan software repair tapi kalau
secara hardware dimana piringan hardisknya ada baret maka susah untuk di
sembuhkan biasanya hanya dipotong bagian yang bad sector
Mekanisme Kerja Hard Disk
Proses
baca tulis dilakukan oleh lengan hd dengan media Fisik magnetikHead hardisk melakukan
konversi bits ke pulse magnetik dan menyimpannya ke dalam platters, dan
mengembalikan data jika proses pembacaan dilakukan Hard disk memiliki
“Hard platter” yang berfungsi untuk menyimpan medan magnet.Pada dasarnya cara
kerja hard disk adalah dengan menggunakan teknik perekaman medan
magnet. Cara kerja teknik magnet tersebut memanfaatkan Iron
oxide (FeO) atau karat dari besi, Ferric oxide (Fe2O3) atau
oxida lain dari besi. 2 oxida tersebut adalah zat yang bersifatferromagnetic ,
yaitu jika didekatkan ke medan magnet maka akan ditarik secara permanen oleh
zat tersebut.
0 komentar:
Post a Comment